Translate

Minggu, 18 November 2012

SYIAH, WAHABIYAH, DAN SALAFIYAH


SYIAH, WAHABIYAH, DAN SALAFIYAH

A.    Syiah

♣ Pengertian

Istilah Syi'ah berasal dari kata Bahasa Arab Syī`ah. Bentuk tunggal dari kata ini adalah Syī`ī  "Syi'ah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi`ah artinya "pengikut Ali", yang berkenaan tentang Q.S. Al-Bayyinah ayat khoirulbariyyah, saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung" (ya Ali anta wa syi'atuka humulfaaizun). Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna setiap kaum yang berkumpul di atas suatu perkara. Adapun menurut terminologi syariat bermakna mereka yang menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib sangat utama di antara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami perpecahan sebagaimana Sunni juga mengalami perpecahan mazhab.

♣ Sejarah

            Yang dimaksudkan Syi’ah disini adalah mereka yang memuja Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Mereka menganggap Ali yang berhak menjadi khalifah setekah Nabi Muhammad saw.wafat. Pelopor golongan ini ialah Abdullah bin Saba’, pendeta Yahudi asal Yaman yang masuk Islam pada masa pemerintahan Ustman bin Affan. Ia, dalam berbagai literature, disebut sebagai tokoh yang banyak berperan dalam memecah belah umat Islam.
            Golongan Syi’ah ini muncul dari sakit hati Abdullah bin Saba’, karena kedatangan di Madinah tidak disambutoleh khalifah Ustman bin Affan. Ia kemudian mengadakan oposisi dengan mengeluarkan fatwa bahwa sesungguhnya yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasullah saw. adalah Ali bin Abi Thalib, dan khalifah ketiga sebelumnya tidak sah. Mereka ini menamakan diri pecinta Ahlul Bait (keluarga Nabi) dan kemudian mendapat banyak pengikut. Ada beberapa pendapat mengenai kemunculan Syi’ah dalam sejarah :
1.      Menurut Az-Zahrah, Syi’ah mulai muncul pada masa akhir pemerintahan Usman bin Affan, kemudian tumbuh dan berkembang pada masa akhir pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
2.      Menurut Watt, Syi’ah mulai muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali dan Muawiyah (perang Shiffin). Dalam perang Shiffin ini pasukan Ali terpecah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pendukung Ali (Syi’ah) dan kelompok yang menentang Ali (Khawarij).
3.      Sedangkan dari kelompok Syi’ah sendiri berpendapat bahwa kemunculan Syi’ah berkaitan dengan masalah pengganti (khilafah) Nabi Muhammad mereka menolak kepemimpinan Abu Bakar, Umar, Usman. Karena mereka memandang hanya Ali bin Abi Thalib yang pantas menggantikan Nabi.
Kepemimpinan Ali dalam pandangan Syi’ah tersebut sejalan dengan isyarat Nabi. Bahwa pada awal kenabian, ketika Nabi Muhammad menyampaikan dakwah kepada kerabatnya, yang pertama menerima adalah Ali bin Abi Thalib. Pada saat itu Nabi mengatakan bahwa orang yang pertama memenuhi ajakannya akan menjadi penerus dan pewarisnya. Maka, berdasarkan realita ini muncul sebagian kaum muslimin yang menentang kekhalifahan dan tetap berpendapat bahwa pengganti kekhalifahan Rasulullah yang sah adalah Ali. Yang kemudian muncullah kelompok Syi’ah (pendukung Ali).

♣ Doktrin (Ajaran)

Semula kemunculan golongan ini karena kepentingan polotik, namun akhirnya berkembang menjadi aliran teologi yang memiliki lima prinsip pokok. Kelima prinsip pokok tersebut adalah:
1.      At-Tauhid (The Define Unity)
Golongan Syi’ah percaya sepenuhnya bahwa Allah SWT itu Maha Esa.
2.      Al-‘Adl (The Define Justice)
Golongan Syi’ah percaya bahwa Allah SWT itu Maha Adil. Konsep keadilan Tuhan golongan Syi’ah sama dengan yang diajarkan oleh Mu’tazilah.
3.      Al-Nubuwwah atau Kenabian ( Apostleship)
Kepercayaan golongan Syi’ah terhadap eksitensi Nabi-Nabi ini tidak berbeda dengan orang-orang muslim lainnya. Iktikad golongan Syi’ah tentang hal-hal yang berhubungan dengan kenabian ini antara lain:
v  Jumlah Nabi atau Rasul yang diutus Allah SWT adalah 124 ribu.
v  Nabi dan Rasul terakhir adalah Muhammad saw.
v  Nabi Muhammad saw. suci dari segala aib dan ia tidak cacat dalam bentuk apa pun. Ia adalah Nabi yang paling utama dari seluruh Nabi yang ada.
v  Istri-istri Nabi bersih dan suci dari segala kotoran dan hal-hal yang tidak baik.
v  Al-Qur’an adalah Mukjizat Nabi Muhammad saw. yang kekal.
v  Al-Imamah atau Pemimpin (The Devine Giudance)
            Pemimpin bagi golongan Syia’ah berarti pemimpin dalam urusan agama dan dunia. Yakni seorang yang mampu menggantikan peran Rasullah saw. sebagai pemelihara syariat Islam, dan mewujudkan kebaikan dan ketenteraman umat.
5.      Al-Ma’ad atau Tempat Kembali(The Last Day)
Yang dimaksudkan disini adalah kehidupan di alam akhirat. Golongan Syi’ah percaya sepenuhnya akan adanya kehidupan di alam akhirat kelak.

♣ Sekte-sekte

Golongan Syi’ah terpecah belah menjadi 22 sekte. Dari ke 22 sekter tersebut yang masih bertahan sampai sekarang hanya tiga sekte yaitu:

1.      Imamiah
Disebut juga Imamiah atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam), dinamakan demikian sebab mereka percaya yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam. Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah.

2.      Ismailiah
Disebut juga Tujuh Imam; dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa imam hanya tujuh orang dari 'Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh ialah Isma'il.

3.      Zaidiah
Disebut juga Lima Imam; dinamakan demikian sebab mereka merupakan pengikut Zaid bin 'Ali bin Husain bin 'Ali bin Abi Thalib. Mereka dapat dianggap moderat karena tidak menganggap ketiga khalifah sebelum 'Ali tidak sah.






B.     Wahabiyah

♣ Asal-usul
            Pendiri Muhammad bin Abdul Wahab 1703 sampai 1787 M. Ia berusaha memberantas bid’ah, khurafat, syirik, tahayul yang dilakukan kaum muslimin, dan mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni, dengan mendirikan gerakan yang diberi nama Gerakan Wahabiyah. Abdul Wahab menyusun buku At-Tauhid Aliadzi Huwa Haq Allah ‘Alal’ Abad. Gerakan ini didukung raja Abdul Aziz bin Abdurruhaman pendiri kerajaan Saudi Arabia dan penguasa sampai sekarang.

♣ Doktrin (Ajaran)

Ajaran-ajaran Salafiyah yaitu sebagai berikut:

a.       Tauhid Rubuiah
Ikrar bahwa Allah satu-satunya pencipta, pemelihara, pemberi rezeki, pengatur, yang menghidupkan dan mematikan.

b.      Tauhid al-asma wa al-shifat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih