SYIAH, WAHABIYAH, DAN SALAFIYAH
A. Syiah
♣ Pengertian
Istilah Syi'ah berasal
dari kata Bahasa Arab Syī`ah. Bentuk tunggal dari kata ini
adalah Syī`ī "Syi'ah" adalah bentuk pendek dari
kalimat bersejarah Syi`ah artinya "pengikut Ali", yang
berkenaan tentang Q.S.
Al-Bayyinah ayat khoirulbariyyah,
saat turunnya ayat itu Nabi SAW bersabda: "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu
adalah orang-orang yang beruntung" (ya Ali anta wa syi'atuka
humulfaaizun). Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: pembela dan
pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna setiap kaum yang berkumpul di atas
suatu perkara. Adapun menurut terminologi syariat bermakna mereka yang
menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib sangat utama di antara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin,
demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami
beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, Syi'ah mengalami
perpecahan sebagaimana Sunni juga mengalami perpecahan mazhab.
♣ Sejarah
Yang
dimaksudkan Syi’ah disini adalah mereka yang memuja Ali bin Abi Thalib dan
keturunannya. Mereka menganggap Ali yang berhak menjadi khalifah setekah Nabi
Muhammad saw.wafat. Pelopor golongan ini ialah Abdullah bin Saba’, pendeta
Yahudi asal Yaman yang masuk Islam pada masa pemerintahan Ustman bin Affan. Ia,
dalam berbagai literature, disebut sebagai tokoh yang banyak berperan dalam
memecah belah umat Islam.
Golongan
Syi’ah ini muncul dari sakit hati Abdullah bin Saba’, karena kedatangan di
Madinah tidak disambutoleh khalifah Ustman bin Affan. Ia kemudian mengadakan
oposisi dengan mengeluarkan fatwa bahwa sesungguhnya yang berhak menjadi khalifah
sepeninggal Rasullah saw. adalah Ali bin Abi Thalib, dan khalifah ketiga
sebelumnya tidak sah. Mereka ini menamakan diri pecinta Ahlul Bait (keluarga
Nabi) dan kemudian mendapat banyak pengikut. Ada beberapa pendapat mengenai
kemunculan Syi’ah dalam sejarah :
1. Menurut
Az-Zahrah, Syi’ah mulai muncul pada masa akhir pemerintahan Usman bin Affan,
kemudian tumbuh dan berkembang pada masa akhir pemerintahan Ali bin Abi Thalib.
2. Menurut
Watt, Syi’ah mulai muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali dan Muawiyah
(perang Shiffin). Dalam perang Shiffin ini pasukan Ali terpecah menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok pendukung Ali (Syi’ah) dan kelompok yang menentang Ali
(Khawarij).
3. Sedangkan
dari kelompok Syi’ah sendiri berpendapat bahwa kemunculan Syi’ah berkaitan
dengan masalah pengganti (khilafah) Nabi Muhammad mereka menolak kepemimpinan
Abu Bakar, Umar, Usman. Karena mereka memandang hanya Ali bin Abi Thalib yang
pantas menggantikan Nabi.
Kepemimpinan Ali dalam
pandangan Syi’ah tersebut sejalan dengan isyarat Nabi. Bahwa pada awal
kenabian, ketika Nabi Muhammad menyampaikan dakwah kepada kerabatnya, yang
pertama menerima adalah Ali bin Abi Thalib. Pada saat itu Nabi mengatakan bahwa
orang yang pertama memenuhi ajakannya akan menjadi penerus dan pewarisnya.
Maka, berdasarkan realita ini muncul sebagian kaum muslimin yang menentang
kekhalifahan dan tetap berpendapat bahwa pengganti kekhalifahan Rasulullah yang
sah adalah Ali. Yang kemudian muncullah kelompok Syi’ah (pendukung Ali).
♣ Doktrin (Ajaran)
Semula kemunculan
golongan ini karena kepentingan polotik, namun akhirnya berkembang menjadi
aliran teologi yang memiliki lima prinsip pokok. Kelima prinsip pokok tersebut
adalah:
1. At-Tauhid
(The Define Unity)
Golongan Syi’ah percaya
sepenuhnya bahwa Allah SWT itu Maha Esa.
2. Al-‘Adl
(The Define Justice)
Golongan Syi’ah percaya
bahwa Allah SWT itu Maha Adil. Konsep keadilan Tuhan golongan Syi’ah sama
dengan yang diajarkan oleh Mu’tazilah.
3. Al-Nubuwwah
atau Kenabian ( Apostleship)
Kepercayaan golongan
Syi’ah terhadap eksitensi Nabi-Nabi ini tidak berbeda dengan orang-orang muslim
lainnya. Iktikad golongan Syi’ah tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kenabian ini antara lain:
v Jumlah Nabi atau Rasul
yang diutus Allah SWT adalah 124 ribu.
v Nabi dan Rasul terakhir
adalah Muhammad saw.
v Nabi Muhammad saw. suci
dari segala aib dan ia tidak cacat dalam bentuk apa pun. Ia adalah Nabi yang
paling utama dari seluruh Nabi yang ada.
v Istri-istri Nabi bersih
dan suci dari segala kotoran dan hal-hal yang tidak baik.
v Al-Qur’an adalah
Mukjizat Nabi Muhammad saw. yang kekal.
v Al-Imamah atau Pemimpin
(The Devine Giudance)
Pemimpin
bagi golongan Syia’ah berarti pemimpin dalam urusan agama dan dunia. Yakni
seorang yang mampu menggantikan peran Rasullah saw. sebagai pemelihara syariat
Islam, dan mewujudkan kebaikan dan ketenteraman umat.
5. Al-Ma’ad
atau Tempat Kembali(The Last Day)
Yang dimaksudkan disini
adalah kehidupan di alam akhirat. Golongan Syi’ah percaya sepenuhnya akan
adanya kehidupan di alam akhirat kelak.
♣ Sekte-sekte
Golongan Syi’ah
terpecah belah menjadi 22 sekte. Dari ke 22 sekter tersebut yang masih bertahan
sampai sekarang hanya tiga sekte yaitu:
1. Imamiah
Disebut juga Imamiah
atau Itsna 'Asyariah (Dua Belas Imam), dinamakan demikian sebab mereka percaya
yang berhak memimpin muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam.
Aliran ini adalah yang terbesar di dalam Syiah.
2. Ismailiah
Disebut juga Tujuh
Imam; dinamakan demikian sebab mereka percaya bahwa imam hanya tujuh orang dari
'Ali bin Abi Thalib, dan mereka percaya bahwa imam ketujuh ialah Isma'il.
3. Zaidiah
Disebut juga Lima Imam;
dinamakan demikian sebab mereka merupakan pengikut Zaid bin 'Ali bin Husain bin
'Ali bin Abi Thalib. Mereka dapat dianggap moderat karena tidak menganggap
ketiga khalifah sebelum 'Ali tidak sah.
B. Wahabiyah
♣ Asal-usul
Pendiri
Muhammad bin Abdul Wahab 1703 sampai 1787 M. Ia berusaha memberantas bid’ah,
khurafat, syirik, tahayul yang dilakukan kaum muslimin, dan mengembalikan
kepada ajaran Islam yang murni, dengan mendirikan gerakan yang diberi nama
Gerakan Wahabiyah. Abdul Wahab menyusun buku At-Tauhid Aliadzi Huwa Haq
Allah ‘Alal’ Abad. Gerakan ini didukung raja Abdul Aziz bin Abdurruhaman
pendiri kerajaan Saudi Arabia dan penguasa sampai sekarang.
♣ Doktrin (Ajaran)
Ajaran-ajaran Salafiyah
yaitu sebagai berikut:
a. Tauhid
Rubuiah
Ikrar bahwa Allah
satu-satunya pencipta, pemelihara, pemberi rezeki, pengatur, yang menghidupkan
dan mematikan.
b. Tauhid
al-asma wa al-shifat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih