Seorang mantan marinir dari
Indiana, Amerika Serikat (AS), mengaku pada Rabu (19/12/2012) bahwa dia
menerobos ke dalam masjid di Ohio dan membakar sajadah di masjid tersebut
karena ia ingin membalas dendam atas pembunuhan pasukan AS di luar negeri,
demikian AP melaporkan.
Randolph
Linn (52) mengaku bersalah atas tuduhan kriminal yang ia lakukan, mengatakan
bahwa ia marah setelah melihat foto-foto para tentara AS yang terluka di
berita.
"Setiap
hari kalian menghidupkan TV, kalian melihat umat Islam berusaha membunuh
orang-orang Amerika," kata Linn, yang bekerja sebagai supir truk. Ketika
ditanya oleh hakim federal apakah ia berpikir semua Muslim adalah
"teroris," ia menjawab, "Saya katakan sebagian besar mereka
adalah teroris."
Hakim
Distrik AS Jack Zouhary mengatakan kepada Linn bahwa tindakannya itu dianggap
serangan terhadap semua tempat ibadah dan bahwa masjid adalah simbol kedamaian.
"Anda tidak lebih baik dari para teroris atau ekstrimis yang anda serukan
untuk dihukum," hardik Zouhary.
Para
jaksa mengatakan bahwa Linn melaju dari rumahnya ke pinggiran Toledo pada 30
September dan menerobos ke dalam masjid kemudian menyiramkan bensin pada karpet
masjid dan menyulutnya dengan api. Linn membawa beberapa senjata api di dalam
mobilnya dan membawa sebuah senjata ke dalam masjid, yang kosong peluru pada
saat itu.
Pengacara
AS Steven Dettelbach mengatakan, "Ini adalah orang yang memiliki rasa
tidak toleransi di dalam hatinya dan bertindak dengan kebencian."
Para
jaksa menuntut Linn (52) untuk dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada April
tahun depan. Linn mengaku bersalah dengan sengaja merusak dan menghancurkan
properti keagamaan dan tuduhan 2 senjata yang terkait dengan aksinya.
sumber : http://arrahmah.com/read/2012/12/20/25560-mantan-marinir-indiana-berusaha-bakar-masjid-karena-dendam-atas-kematian-tentara-as-di-luar-negeri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih