B. Pasar Monopoli
Adalah struktur
pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar monopoli akan
terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),
perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Cirinya adalah:
- Industri dengan satu perusahaan
- Sebagai penentu harga (price maker, price setter, or price seller)
- Tidak ada kemungkinan entry & exit bagi pendatang baru
- Produknya adalah diferensiasi (tidak identitikal)
- Promosi kurang diperlukan
Monopoli mempunyai slop kurva demand negatif (d = AR)
dan keuntungan ekonomi maksimum dicapai pada MR = MC, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Monopolist dapat memaksimumkan profit dengan
melakukan:
- Diskriminasi harga atau menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda pada pasar yang berbeda (multi-market monopoly).
- Menjual produk yang sama dan harga yang sama dari pabrik yang berbeda (multi-plant monopoly).
- Perusahaan dapat menggunakan input yang sama dengan output berbeda (multi-product monopoly)
Limit pricing adalah cara penentuan harga di bawah
biaya rata-rata minimum suatu perusahaan agar perusahaan yang akan memasuki
suatu industri menjadi takut.
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di
mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik
Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
Beberapa syarat (asumsi) penerapan diskriminasi harga
adalah:
1. Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke
pasar yang lain
2. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk dilakukan
pembedaan harga
3. Elastisitas pada masing-masing pasar harus berbeda
4. Kebijakan ini tidak menyedot biaya yang melebihi
profit
5. Produsen dapat eksploitasi ketidak-rasionalan sikap
konsumen (seperti pembungkus, merk/cap, atau promosi/iklan yang berbeda)
Diskriminasi harga memiliki perbedaan derajat yaitu
tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.
C. Pasar Monopolistik
Adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan
persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna
ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada
produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Struktur pasar
monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk
yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan
ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang
berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Cirinya adalah:
• Terdapat banyak perusahaan/penjual
• Relatif kecil kekuasaan menentukan dan mempengaruhi
harga
• Barangnya berbeda corak (differentiated product)
• Keluar dan masuk industri relatif bebas
• Promosi penjualan sangat aktif
Perusahaan dalam persaingan monopolistik dapat
memaksimumkan profit ekonomi dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka
panjang profit ekonominya nol dan memperoleh profit normal karena berproduksi
under capacity.
Penilaian terhadap Persaingan Monopolistik:
• Penggunaan sumber daya kurang efisien dibandingkan
dengan persaingan sempurna
• Diferensiasi produk merupakan kompensasi dari
inefisiensi. Masyarakat dapat memilih antara produk efisien (hraga murah) atau
dengan diferensiasi produk (banyak pilihan jenis barang).
• Perkembangan teknologi dan inovasi relatif terbatas
karena keuntungan tidak berlangsung lama
• Distribusi pendapatan relatif seimbang karena tidak
terdapat kelebihan keuntungan dalam jangka panjang.
Struktur pasar ini juga mengedepankan persaingan
non-harga yaitu merupakan usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan
untuk menarik banyak pembeli terhadap barang yang diproduksinya.
Ada dua bentuk yaitu:
• Diferensiasi produk: beda merk, kemasan, mutu, cita
rasa, purna jual, dll
• Promosi penjualan melalui iklan (jenis iklan pertama
dan kedua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih