Hujan Ikan di Jepang merupakan salah satu dari sekian banyak Kejadian Aneh
yang ramai dibicarakan di tahun 2010. Fenomena hujan ikan di Jepang
ini, sebenarnya terjadi pada tahun lalu, tepatnya bulan Juni 2009. Tidak
hanya ikan, katak kecil dan berudu juga terjadi ketika itu.
9 Juni, anggota polsek Ishikawa melaporkan di kota Nakanoto, sejumlah
ikan kecil yang ditemukan tersebar di daerah pemukiman. Sekitar 10 ikan
disisihkan dari pinggir jalan dan dari atap mobil dan ikan ini sejenis
ikan mas yang berukuran panjang 3-5 cm .
15 Juni , anggota polsek Miyagi melaporkan sekitar jam 5:00 di kota
Taiwa, seorang penduduk 74 tahun,mendengar suara hujan di luar rumahnya.
Ia melangkah ke luar dan menemukan sekitar 50 kecebong tersebar di
halaman rumah dan di atap. Kecebong-kecebong ini masih basah, tetapi tak
satu pun dari mereka yang masih hidup. Menurut wanita tersebut, langit
cerah dan tidak ada angin. Ia tidak melihat burung-burung beterbangan di
langit.
16 Juni, anggota polsek Saitama melaporkan bahwa pada jam 1:00 di
kota Kuki, seorang pria berusia 77 tahun melaporkan telah ditemukan
lebih dari 20 bangkai berudu dan ikan kecil di halaman rumahnya. Pria
yang tinggal sekitar 1 kilometer dari dekat hutan tempat biasanya gagak
bertengger. Ia percaya gagak-gagak itu menjatuhkan berudu dan ikan di
halaman rumahnya.
16 Juni sekitar pukul 8:00, anggota Polsek Aichi melaporkan bahwa ada
seorang karyawan sebuah perusahaan yang berusia 45 tahun sedang
mengemudi melewati kota Chiryu dalam perjalanannya untuk berangkat
bekerja, tidak lama kemudian dia mendengar suara sesuatu yang seakan
melempari atap mobilnya. Ketika ia tiba di tempat kerja, ia menemukan 25
bangkai kecebong , masing-masing sekitar 5 cm panjang, berhamburan di
bagian atas dan sisi kendaraan.
17 Juni, anggota Polsek Toyama melaporkan bahwa pada jam 8:40 di kota
Asahi, pekerja berusia 59 tahun di sebuah perusahaan menemukan sekitar
30 kecebong berserakan di jalan di depan rumahnya. kecebong-kecebong ini
ketika diukur memiliki panjang sekitar 3 cm panjang dan telah mulai
mengembangkan kaki. Cuaca tenang dan sebagian berawan, sehingga tidak
mungkin mereka tersapu dalam hembusan angin. Seorang ahli biologi
setempat mengatakan bahwa kecebong-kecebong ini mungkin telah mati
karena dehidrasi setelah berkeliaran keluar dari sawah terdekat.Pria
tersebut percaya bahwa mereka mungkin telah dijatuhkan oleh sekawanan
burung gagak.
24 Juni, anggota polsek Yamagata melaporkan bhwa pada jam 4.30
sore,seorang instruktur piano 34tahun di kota Shinjo menemukan sekitar
40 bangkai kecebong yang masih basah di halaman, tepat ketika ia
berjalan meninggalkan anjingnya. Si wanita melihat kecebong-kecebong
tersebut setelah anjing itu mulai mengendus penuh semangat di tanah
halaman luar. Dia menemukan kecebong yang masih basah menempel di hidung
anjing. Kecebong-kecebong ini, banyak yang hancur, dan paling tidak dua
jam sebelumnya belum ada bermunculan di halaman rumahnya.
Belum ada penjelasan yang masuk akal untuk hujan hewan seperti ini.
Meskipun beberapa orang percaya hujan kecebong mungkin merupakan akibat
dari gangguan cuaca seperti puting beliung tetapi tidak ada lembaga
meteorologi yang telah mengamati kemungkinan adanya angin yang kuat atau
kondisi cuaca yang tidak stabil di salah satu daerah di mana hujan
kecebong terjadi.
Banyak perselisihan pendapat mengenai penyebab, bahkan ahli lain ada
yang mengemukakan mungkin hujan ini karya para pranksters atau tukang
iseng , atau bahkan mungkin makhluk luar angkasa yang melakukannya.
cueksaja.com
Hujan ikan di Australia juga terjadi baru-baru ini. Sedangkan Kejadian Aneh 2010 di Indonesia antara lain berupa; Meteor Jatuh di Cirebon yang membentuk lafadz Allah, Langit Terbelah di Jogja dan Padang.
Dan kemungkinan masih banyak kejadian aneh lain yang terjadi, namun belum terpublis.
sumber :http://billysansino.wordpress.com/2010/12/23/hujan-ikan-di-jepang-kejadian-aneh-2010/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih